Muara Teweh – Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis membuka secara resmi kegiatan konferensi kerja
Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Barito Utara tahun 2024, di
aula BappedaLitbang, Senin (6/5/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan
Hj Sunarti, Ketua PGRI Kabupaten Barito Utara Maslan, Camat Teweh Tengah,
mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara, para guru dan undangan
lainnya.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya
konferensi kerja Kabupaten PGRI Barito Utara ini, semoga sesuai dengan tema
konferensi kerja ini yaitu “Sinergitas PGRI Dalam Mengembangkan Pendidikan di
Kabupaten Barito Utara“ semoga dengan semangat kebersamaan ini dapat
menghasilkan program kerja yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan
pendidikan pemerintah daerah kabupaten barito utara,” kata Pj Bupati Muhlis
dalam sambutannya saat pembukaan.
Pj Bupati Muhlis pada kesempatan itu juga mengajak para guru
dan tenaga kependidikan untuk mengamalkan jati diri PGRI, melaksanakan kode
etik guru dan selalu meningkatkan komitmen dan profesionalisme dengan
memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik dan masyarakat.
“Perlu kami sampaikan terkait dengan peran Pemerintah
Kabupaten Barito Utara baik sewaktu Bapak H Nadalsyah menjabat sebagai bupati
barito utara dan saat ini oleh kami selaku Pj Bupati, bahwa Kabupaten Barito
Utara memperoleh banyak capaian di bidang pendidikan,” kata Muhlis.
Dikatakannya capain di bidang pendikian yaitu indek
pembangunan manusia (IPM) sejak tahun
2021 hingga 2023 menunjukkan peningkatan bertahap kearah yang lebih baik.
Kemudian sudah banyak sekolah berstatus sekolah penggerak,
guru penggerak dan pengajar praktik dari jenjang TK-PAUD, SD, SMP hingga SMA,
hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Kabupaten Barito Utara dalam mengembangkan
dan meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan.
Selain itu kata Pj Bupati Muhlis, Pemerintah Kabupaten
Barito Utara telah menerima piagam penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI atas
upaya untuk melestarikan dan revitalisasi bahasa daerah (bahasa dayak bakumpai,
dayak maanyan, dayak tewoyan dan dayak dusun malang ).
“Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga sudah mengangkat
guru PPPK untuk menjawab kebutuhan guru, pembangunan sarana dan prasarana
sekolah dari jenjang TK-PAUD, SD dan SMP masih terus berjalan. Sedangkan untuk
TPP bagi guru masih terus diadakan di tahun 2024,” kata Pj Bupati Muhlis.
Diungkapakan Pj Bupati, selain dari capaian tersebut, kami
menyadari masih cukup banyak tantangan di bidang pendidikan seperti
aksesibilitas (kondisi geografis) beberapa wilayah di Kabupaten Barito Utara,
kualitas pendidikan masih belum merata, teknologi informasi untuk mendukung
pendidikan masih harus terus ditingkatkan, dan pendidikan inklusi bagi siswa
yang berkebutuhan khusus juga harus lebih merata.
“Oleh karena itu kami mengharapkan PGRI sebagai sebuah
organisasi sesuai tingkatannya tetap berkomitmen untuk bersinergi dengan
pemerintah daerah dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Barito Utara,”
imbunya.(rif/red/AF)