Muara Teweh – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Kabupaten Barito Utara menggelar kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dikalangan
pelajar ditingkat SMA, SMK dan MA di aula Setda, Senin 13 Mei 2024.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kepala Badan Kesbangpol
Barito Utara Rayadi memberikan paparan kepada para pejalar yang ikut dalam
kegiatan itu. Dan akan membentuk relawan anti narkoba di sekolah.
Dalam paparannya, Kaban KesbangPol Rayadi mengatakan bahwa
perlu adanya pembentukan relawan anti narkoba di sekolah yang ada di wilayah
Kabupaten Barito Utara.
“Pelajar SMA, SMK dan MA akan ditunjuk untuk menjadi relawan
anti narkoba ini nantinya dijadikan penggerak dan berpartisipasi aktif dalam
upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Barito Utara,”
katanya.
Dikatakannya, remaja dan generasi muda yang cendrung
terjebak dalam perilaku menyimpang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Ia juga menjelaskan bahwa perlu adanya latihan sejak dini
untuk membiasakan kepatuhan, ketaatan dan rasa tanggungjawab guna menjunjung
tinggi nilai-nilai, etika dan norma serta ajaran agama, adat dan budaya yang
luhur dapat membentengi diri agar tidak terjebak pada perilaku yang menyimpang
dan penyalahgunaan narkoba.
“Di sekolah agar di bentuk relawan anti narkoba. Hal ini
bertujuan dengan adanya relawan di sekolah nantinya bisa menjadi contoh dan
tauladan dilingkungan sekolah dan generasi muda dalam rangka menghidari dan
menolak narkoba,” imbuhnya.
Selain itu jelas Rayadi dengan dibentuknya relawan anti
narkoba di sekolah nantinya bisa mengedukasi dan mengajak rekan-rekannya untuk
menghindari dan menolak narkoba.
Dijelaskannya, hakekat hidup adalah manusia sebagai makhluk.
Dan hubungan makhluk dan alam yang berkeseimbangan. Dengan tujuan hidup bahagia
dunia dan akhirat serta berguna dan berarti bagi sesama dan mendapat ridho dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Lebih lanjut Kaban KesbangPol mengatakan bahwa bahagia
menurut KBBI adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman
secara lahir dan bathin yang maknanya adalah untuk meningkatkan VISI hidup.
“Dominan efek positif yang terlihat dari sikap dan perilaku.
Dan dilihat dari Skala kebahagian dapat merasakan kepuasan terhadap hidup,
sikap ramah dalam lingkungan sosial, memiliki sikap empati, memiliki pola
pikiran yang positif, merasakan kesejahteraan hidup, bersikap riang dan ceria
dan memiliki harga diri yang positif,” kata dia.
Sedangkan ucapnya sikap untuk menjadi pribadi yang bermakna
dan bahagia yaitu membangun persepsi tentang hidup. Hidup harus memiliki arah
dan tujuan, jangan menyiakan-menyiakan waktu, hidup harus memiliki cita-cita.
“Tanganilah permasalahan dengan cara yang kreatif. Orang
yang terdidik dan terpelajar seharusnya menangani masalah dengan cara yang
kreatif. Jangan pernah mengangap sering di perlakukan tidak adil terutama
ketika dikecewakan orang lain, dan yang terpenting kita tidak mengecewakan
orang lain,” kata Kaban KesbangPol sat menyampaikan paparannya dihadapan para
pelajar, di aula Setda.
Ia juga menjelaskan dalam mencapai tujuan hidup, capailah
tujuan hidup dengan membuat skala prioritas. Harus peduli dengan perkembangan
dan pertumbuhan pribadi misal hari ini suka mengeluh maka kedepannya kita
belajar untuk tidak mengeluh.
“Memiliki hubungan saling menguntungkan yaitu jika kita
ingin dihargai maka hargailah orang lain. Jangan menuntut tanpa memperbaiki
diri. Jangan menutup diri dari orang lain. Jika sudah memiliki teman akraf
jangan menjauhi teman yang lain dan terima kritik dari orang lain karena orang
yang mengkritik kita adalah orang yang perhatian dengan kita, dan ingin agar
kita terjaga, terlindungi, terpelihara agar tetap dalam kondisi yang baik.
Jadilah orang yang menyenangkan dan bersahabat serta menjalani kehidupan dengan
optimis,” pungkasnya.(rif/red/AF)