Muara Teweh – Kabupaten Barito Utara merupakan penghasil
guru penggerak terbanyak se Kalimantan Tengah, bukan hanya secara kuantitas
tetapi juga secara kualitas, dimana pemerintah daerah memberikan kepercayaan,
memberdayakan guru penggerak tersebut.
“Alhamdulillah juga, pada program saat ini telah
dilaksanakan tahapan-tahapan pendidikan colon guru penggerak angkatan ke X
Kabupaten Barito Utara juga menempati jumlah 50 orang,” kata kadis Pendidikan
Syahmiludin A Surapati pada puncak memperingati Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) yang di hadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan
Kemasyarakatan drg Dwi Agus Setidjiwati di Aula Dinas Pendidikan, Senin,
(20/5/2024).
Dan kata dia untuk kalangan pendidik katanya, kualitas dan
kemampuan sudah diakui oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah maupun
UPT (Unit Peelaksana Teknis) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi.
“Dimana ada beberapa guru di Kabupaten Barito Utara yang
mendapatkan apresiasi dan diakui, baik sebagai duta Teknologi Kalteng yang
telah mengikuti magang di Thailand dan saat ini dengan pihak SMPN 1
melaksanakan kaji tiru di Bali Denpasar,” ungkapnya.
Dikatakan Syahmil panggilan akrabnya, dinilai dari Balai
Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalteng dalam hal implementasi kurikulum
merdeka adalah termasuk yang terbaik di Provinsi Kalimantan Tengah.
”Salah satu guru kita diundang secara lansung untuk
memberikan Best Paraktisnya yaitu saudara ibu Nurika dari SMPN 9 Muara Teweh
membagi banyak hal ke sekolah yang ada di Kalimantan Tengah,” ucap
Syahmiludin.
Ia juga mengatakan, dari data yang dirilis oleh Balaai Guru
Penggerak (BGP) dan BPMP Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka mencegah
kegiatan Buli atau Perundungan yang ada pada sekolah, Kabupaten Barito Utara
dinilai cukup bagus dalam hal mengawal tidak terjadinya hal-hal yang dapat
mencoreng wajah pendidikan.
“Ini ditandai ditingkat SD dan SMP sudah 100 persen
berbentuk tim penanganan pencegahan kekerasan yang ada dilingkungan sekolah,”
pungkasnya.(rif/red/AF)