Pj Bupati Barito Utara Buka Konferensi Cabang IX NU dan Muslimat NU
Muara Teweh – Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Barito Utara, H. Yaser Arapat, secara resmi membuka Konferensi Cabang IX Nahdlatul Ulama (NU) dan Muslimat NU Kabupaten Barito Utara di Aula Bappedalitbang, Minggu (9/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh Ketua PW NU Kalimantan Tengah, Dr. H. M. Wahyudi F. Dirun, sejumlah tokoh agama, pejabat daerah, anggota DPRD Barito Utara, serta pengurus NU dan Muslimat NU dari tingkat wilayah hingga cabang.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh H. Yaser Arapat, Pj Bupati Muhlis menekankan pentingnya konferensi ini sebagai ajang konsolidasi organisasi serta wadah lahirnya gagasan baru demi kemaslahatan umat.
“NU memiliki peran strategis dalam menjaga ukhuwah Islamiyah dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Kami berharap konferensi ini dapat menghasilkan kepengurusan yang lebih solid serta melahirkan pemikiran konstruktif dalam menjawab tantangan zaman, terutama di era perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat,” ujar H. Yaser Arapat.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara dalam membangun Kabupaten Barito Utara yang lebih maju, sejahtera, dan religius. Pemerintah daerah, kata Yaser Arapat, siap mendukung berbagai program keagamaan yang selaras dengan visi pembangunan daerah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah mengalokasikan dana hibah pada tahun 2025 sebesar Rp 500 juta untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rp 300 juta untuk NU, serta Rp 100 juta untuk Muhammadiyah.
“Diharapkan dana ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan organisasi serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Ia juga berharap konferensi ini dapat berjalan lancar serta melahirkan kepengurusan yang siap mengemban amanah organisasi dan bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah yang lebih baik.
“Dengan terlaksananya konferensi ini, diharapkan NU dan Muslimat NU Barito Utara semakin kokoh dalam menjalankan peran sosial-keagamaannya serta menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” pungkasnya.
Pos terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar