Rois Syuriyah PCNU Barito Utara Tekankan Peran Strategis dalam Menjaga Identitas Bangsa

waktu baca 2 menit
Minggu, 9 Feb 2025 17:55 0 14 admin

Muara Teweh – Konferensi Cabang IX Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Barito Utara yang digelar di aula BappedaLitbang Muara Teweh pada Minggu (9/2) menjadi ajang refleksi penting bagi organisasi ini dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam pidato iftitahnya, Rois Syuriyah PCNU Barito Utara, H Al Hadi, menegaskan bahwa NU memiliki peran sentral dalam menjaga karakter dan identitas bangsa di tengah perubahan global yang cepat.

H Al Hadi menyoroti sikap NU yang senantiasa akomodatif terhadap berbagai mazhab keagamaan serta menghormati nilai-nilai lokal yang berkembang di masyarakat. Menurutnya, prinsip multikulturalisme yang dijunjung tinggi NU adalah kunci dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di Indonesia.

“Kita tidak boleh kehilangan identitas dan karakter di tengah arus globalisasi. NU sebagai organisasi Islam besar harus terus mengokohkan strategi budaya dan peradaban bangsa,” ujarnya di hadapan ratusan peserta konferensi.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya prinsip Al-Muhafadhatu ‘alal qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni mempertahankan nilai-nilai lama yang baik serta mengambil hal-hal baru yang lebih bermanfaat. Prinsip ini menjadi pedoman bagi warga NU dalam menghadapi berbagai dinamika sosial dan politik di Indonesia.

Selain itu, H Al Hadi juga mengingatkan pentingnya fikrah nahdliyyah sebagai kerangka berpikir warga NU dalam menyikapi berbagai tantangan. Fikrah ini mencakup prinsip moderasi (tawasuthiyyah), toleransi (tasamuhiyyah), reformasi (ishlahiyyah), dinamisme (tathawwuriyyah), dan metodologi (manhajiyyah).

“Dengan menerapkan fikrah nahdliyyah, NU akan mampu terus relevan dan berkontribusi bagi masyarakat, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun kebangsaan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA