BUNTOK – Guna memperluas jangkauan layanan pendidikan tinggi di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Universitas Terbuka (UT) Palangka Raya secara resmi meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Mandiri Buntok. Peresmian dilaksanakan dengan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur UT Palangka Raya dan Ketua SALUT Mandiri, bertempat di Jalan KH. Dewantara, Gang Melati, Buntok, Sabtu (25/1/2025).
Dalam sambutannya, Kasi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Barsel, Abdul Hamid, mewakili Pemerintah Kabupaten menyampaikan apresiasi atas berdirinya SALUT Mandiri Buntok.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, saya sangat mengapresiasi keberadaan SALUT ini. Semoga dapat berperan aktif dalam memajukan pendidikan di daerah kita,” ujar Abdul Hamid.
Direktur UT Palangka Raya, Hariyadi, menjelaskan bahwa Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi berbasis pendidikan jarak jauh dengan sistem layanan yang dimediasi teknologi, memungkinkan mahasiswa untuk mengakses layanan akademik dan non-akademik tanpa harus hadir secara langsung di kampus utama.
“UT hadir untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di pelosok. SALUT menjadi penghubung strategis antara UT dan masyarakat lokal,” jelas Hariyadi.
Ia juga menekankan bahwa UT telah berstatus sebagai perguruan tinggi berbadan hukum dan terakreditasi A, serta memiliki lebih dari 680 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk kantor cabang di setiap provinsi dan satu kantor di luar negeri
“Jika ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, pilihlah yang minimal terakreditasi B,” imbuhnya.
Ketua SALUT Mandiri Buntok, Nuriati, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini SALUT telah mengelola 305 mahasiswa aktif, termasuk 36 mahasiswa baru.
“UT memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah kemampuannya menjangkau mahasiswa dari berbagai pelosok Barito Selatan,” ujarnya.
Acara peresmian turut dihadiri Direktur UT Palangka Raya Hariyadi, perwakilan Dinas Pendidikan Barsel, Kepala Sekolah SMPN 1 Buntok, mahasiswa UT, serta tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah Barito Selatan.
Komentar