Nasional Politik
Beranda » Berita » Tiga Poin Keunggulan adanya Wanita Dalam Parlemen

Tiga Poin Keunggulan adanya Wanita Dalam Parlemen

JAKARTA – Dyah Roro Esti, Anggota DPR RI Komisi VII menjelaskan keterwakilan perempuan di Parlemen berharap mencukupi kuota 30 persen, sesuai dengan yang tertera pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pemilu.

“Sejatinya ada beberapa keunggulan dengan adanya perempuan di Parlemen. Salah satunya adalah kecenderungan para perempuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, hingga merumuskan kebijakan yang sifatnya long term yang langsung berdampak pada para generasi penerus bangsa,” ujarnya Dyah Roro Esti dalam acara talkshow “Roro Talks” dengan tema “Woman in Politics”, Rabu (7/7/2021).

Kendati, pada periode 2019-2024 per Januari 2021 hanya terdapat 123 jumlah perempuan di DPR RI atau sekitar 21,39 Persen. Dengan demikian masih tergolong di bawah target.

Dyah Roro pun, seperti yang saat ini di bahas di Komisi VII DPR RI dengan adanya pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT), dengan harapan dapat ikutserta dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, tiga poin keunggulan adanya wanita dalam Parlemen. Pertama, perempuan punya kecenderungan untuk mendorong equal rights. Kedua, perempuan mempunyai kecenderungan mendorong kebijakan yang bersifat long term.

Meningkatkan Kesadaran Orang Tua: Aksi Damai dalam Memilih Tontonan Bermutu untuk Anak

“Dan yang terakhir, perempuan mempunyai kecenderungan menggunakan hati dan memiliki sensitifitas untuk memperjuangkan dan menjalankan tugasnya,” pungkas Roro.

Dalam diskusi tersebut juga menghadirkan anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti. KD, begitu insan media biasa menyapa public figure itu, menjelaskan bahwa kariernya di dunia politik diawali dengan niatan yang besar untuk membangun bangsa.

“Ini berkah yang luar biasa, kesempatan yang luar biasa dan tidak semua punya kesempatan ini. Jadi kalua kita bawa politik ini untuk sesuatu kebaikan walaupun dari sudut pandang yang berbeda, A bilang ini, B bilang itu, tapi tujuannya semuanya untuk kebaikan bangsa kita kenapa nggak? Kita bergerak bergotong royong Insha Allah kita akan bisa mencapai sebuah kebaikan untuk bangsa kita”, papar KD.

Sebagai seorang public figure yang dikenal oleh masyarakat, politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini melihatnya sebagai kesempatan untuk memulai kiprahnya di dunia politik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, sesuai lingkupnya di Komisi IX yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan.

KD pun menjelaskan upaya yang di lakukan dalam menyeimbangkan kehidupannya bail sebagai politisi, penyanyi, ibu kepada anak-anaknya dan istri kepada suaminya, mengingat bahwa sejatinya seorang perempuan memiliki multiple peran yang tidak kalah pentingnya satu sama lain.

Pemilu Kepala Daerah: Menyambut Demokrasi yang Menyatukan dan Damai

Sementara itu, politisi Tsamara Amany Alatas yang ikut dalam diskusi tersebut menegaskan, menjadi politisi itu arti gampangnya, satu tanda tangan atau satu statement atau satu dorongan politis itu sangat efektif gitu dibanding dengan gerakan di luar politik. “Adaa efektifitasnya, tetapi tidak seefektif dalam politik,” akunya.

Meski begitu, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tidak memungkiri bahwa partai politik juga tidak luput dari adanya kekurangan. Sehingga mereka yang terjun di dunia politik harus berkompromi antara realita dengan idealisme mereka agar mampu menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Diakhir talkshow, ketiga tokoh perempuan politik ini berharap, bahwa kesetaraan gender dalam politik di Indonesia dapat perlahan membaik dan menjadi jalan kesejahteraan bagi perempuan khususnya, dan kemakmuran bangsa Indonesia pada umumnya.

Editor : Ardi Priana

Sumber : dpr.go.id

Memperkuat Pertahanan Negara dengan Pembelian Pesawat Jet Canggih untuk Keamanan Perbatasan

Berita Terbaru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Wakapolri Minta Lulusan S1, S2 dan S3 STIK Tahun 2024 Mampu Jadi Agen Perubahan

02

DPRD HSU Konsultasi ke Setwan Barito Utara Bahas Penyusunan RTRW

03

Sosialisasi dan Promosi serta Pelatihan Pengoperasian SI BAGA Diikuti 50 Peserta

04

Progres Pembangunan Kelistrikan di Desa Karamuan Sudah Terlihat

05

Pj Bupati Barito Utara Ikuti Rakor Virtual Bersama Mendagri

06

Pj. Bupati, Drs. Muhlis Lepas Rombongan Wakil Gubernur Kalteng Kembali Ke Palangkaraya

07

Jajaran Pemkab Barito Utara Gelar Ramah Tamah Bersama Wagub Kalteng

08

Pj Bupati Barito Utara Berharap Dengan Adanya Pasar Penyeimbang Dapat Membantu Masyarakat

09

Cooling System Pemilu Damai, Polda Kalteng Gelar Bakti Kesehatan Dan Bakti Sosial Bagi Warga Pelabuhan Rambang

10

Polda Kalteng Gelar Bakti Kesehatan dan Sosial di Pelabuhan Rambang

11

Pemkab Barut Akan Rehab Gedung Serba Guna Kelurahan Lahei II Kecamatan Lahei

12

Unit Turjagwali Sat Lantas Polres Bartim Melaksanakan Patroli dan Penambalan Jalan

13

Resah Pengguna Jalan, Ditlantas Polda Kalteng Gagalkan Aksi Balap Liar di Jl. Murjani, Sita Satu Unit R2

14

Dukungan Terhadap Pembinaan Kelembagaan Desa Diperoleh dari DPRD Barito Utara

15

Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29: Pemkab Barito Selatan Laksanakan Secara Virtual

16

Menyambut Pilkada 2024, KPU Barito Selatan Luncurkan Film Edukasi

17

Perlindungan Masyarakat Adat Menjadi Prioritas DPRD Barito Selatan, Raperda Masih Dalam Kajian Mendalam

Berita Terbaru


















× Advertisement
× Advertisement